Yogyakarta – Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) mengadakan pelatihan Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan judul “Behaviour Based Safety” yang berlangsung selama 2 hari pada hari Jumat -Sabtu tanggal 6 April 2018 sampai 7 April 2018 dengan pembicara Ir. Faizal Safa M.Sc,.IPM dan moderator Dr.Ir.Hj. Titin Isna Oesman, MM dan dilaksanakan di Auditorium IST AKPRIND serta dilakukan kunjungan ke CV. Karya Hidup Sentosa atau Quick Traktor yang berada di Jalan Magelang 144, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa teknik industri 80 mahasiswa serta dosen jurusan Teknik Industri.

Menurut Ibu Endang Widuri Asih, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta, kecelakaan kerja sering terjadi di dalam suatu industri. Ternyata dari data statistik, kecelakaan kerja bisa mencapai 85% dikarenakan perilaku dari elemen industri yang kurang memperhatikan tentang Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3). Oleh karena itu, pelatihan ini mengambil tema “Behaviour Based Safety” agar mahasiswa mampu memahami dan menerapkan tentang pentingnya Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3). Selain itu juga untuk menunjang kompetensi mahasiswa, agar mahasiswa mempunyai bekal ilmu tentang Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) yang dapat diterapkan di dunia kerja nantinya. Beliau berharap, semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dengan tema kekinian yang berkaitan dengan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3). Apalagi kita sedang mengarah ke era industri 4.0 arahnya ke SDM sudah fokus ke cyber system.

Bapak Ir. Safa Faizal M.Sc,.IPM sebagai pembicara pada pelatihan kesehatan & keselamatan kerja menuturkan bahwa tema “Behaviour Based Safety” ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membiasakan perilaku yang didasarkan pada keselamatan baik di rumah, di kantor, di perusahan, dan terutama di tempat umum. Diharapkan para peserta pelatihan bisa menjadi pelopor dari perilaku yang didasarkan keselamatan sehingga dapat diikuti yang lainnya.


Salah satu peserta pelatihan, Faisal Abdul Jamal, Mahasiswa D3 Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta angkatan 2015 mengatakan bahwa materi yang di sampaikan sangat menarik. Peserta tidak hanya mendapatkan teori saja tapi juga berkunjung langsung ke CV Karya Hidup Sentosa ( Quick traktor) dan mendemonstrasikan respon terhadap kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Peserta juga diajarkan untuk menganalisis tentang Kesehatan & keselamatan Kerja di Quick Traktor dan juga IST AKPRIND Yogyakarta. (Ens)